Nama :
Wayan Agus Andi Sulhan
Nim :
1305105077
Jurusan :
Agroekoteknologi / B
Semester : I
Semester : I
UJIAN
AKHIR SEMESTER
PENGANTAR
ILMU PERTANIAN
SELASA
21 JANUARI 2014
Soal ibu
A.A.Istri Kesumadewi
1.Daerah saya
tinggal diBukit Ungasan
2. Srikaya/silik (Annona squamosa L)
Srikaya (Annona
squamosa L), adalah tanaman yang tergolong ke dalam genus Annona yang berasal
dari daerah tropis. Buah srikaya berbentuk bulat dengan kulit
bermata banyak (serupa sirsak). Daging buahnya berwarna putih. Termasuk semak semi-hijau abadi atau pohon yang meranggas mencapai 8 m
tingginya. Daunnya
berselang, sederhana, lembing membujur, 7-12 cm panjangnya, dan berlebar 3-4
cm. Bunganya
muncul dalam tandan sebanyak 3-4, tiap bunga berlebar 2-3 cm, dengan enam daun
bunga/kelopak, kuning-hijau berbintik ungu di dasarnya.Buahnya biasanya bundar
atau mirip kerucut cemara, berdiameter 6-10 cm, dengan kulit berbenjol dan
bersisik. Daging buahnya putih, menyerupai dan memiliki rasa seperti podeng.
Nilai ekonomi dari buah srikaya cukup tinggi
harganya Rp. 15.000/kg apalagi pada menjelang hari raya buah dari srikaya ini
bisa hingga Rp. 17.000/kg sampai Rp, 30.000/kg dan produksi dari tanaman srikaya dapat mencapai
10 – 20 ton/ha/tahun dengan berat sekitar 100 – 300 gram per buah apalagi
manfaat dari tanaman srikaya ini banyak sekali manfaatnnya bisa dijadikan
ramuan tradisonal, sebagai sirup selai ,dan lain lain sehingga membuat tingginya
permintaan produksi tumbuhan srikaya.
Kendala dari tumbuhan srikaya ini adalah
:
Ø buah srikaya
yang cepat membusuk.
Ø Hama yang
menyerang seperti kutu dari jenis
Planococcus spp., Amblypelta spp. dan Parasa issetia spp. serta Ialat buah
Dacus spp .
Ø busuk akar yang disebabkan oleh bakteri
(Pseudomonas solanacearum). Penyakit pada buah adalah kanker hitam (Phomopsis
spp), pembusukan (Botryodiplodia spp. dan bercak ungu Phytophthora spp).
3.Budidaya
tanaman kapuk (Ceiba petandra)
A.
Syarat Tumbuh
Kapuk merupakan jenis tanaman yang mudah tumbuh di daerah Tropis (panas). Tanaman kapuk dapat tumbuh baik pada daerah-daerah yang mempunyai ketinggian antara 100-800 meter di atas permukaan laut.Keadaan tanah yang dikehendaki oleh tanaman kapuk adalah:
• Tanah yang mengandung humus dan gembur
• Tanah endapan dan tanah vulkanik
• Tanah kering, tetapi memiliki iklim yang teratur dapat ditanami kapuk dengan kondisi akar yang lebih dalam
• Tanah yang memperoleh air dari irigasi juga dapat ditanam kapuk. Yang penting harus cukup basah tetapi air tidak boleh tergenang.
Kapuk merupakan jenis tanaman yang mudah tumbuh di daerah Tropis (panas). Tanaman kapuk dapat tumbuh baik pada daerah-daerah yang mempunyai ketinggian antara 100-800 meter di atas permukaan laut.Keadaan tanah yang dikehendaki oleh tanaman kapuk adalah:
• Tanah yang mengandung humus dan gembur
• Tanah endapan dan tanah vulkanik
• Tanah kering, tetapi memiliki iklim yang teratur dapat ditanami kapuk dengan kondisi akar yang lebih dalam
• Tanah yang memperoleh air dari irigasi juga dapat ditanam kapuk. Yang penting harus cukup basah tetapi air tidak boleh tergenang.
B.
Kesesuaian Iklim
Curah hujan yang diperlukan selama setahun antara 1500 – 3.500 mm dengan kebutuhan curah hujan selama musim kemarau tidak boleh kurang dari 150 mm dan tidak boleh lebih dari 350 mm.. Untuk jumlah bulan basah adalah 4 dan jumlah bulan kering 3. Dengan tipe iklim Dan ciri-ciri sedang dan vegetasi adalah hutan musim. Untuk nilai Q yaitu 75%. Didapatkan dari perbandingan rata-rata bulan kering dengan rata-rata bulan basah dikali 100%.
Curah hujan yang diperlukan selama setahun antara 1500 – 3.500 mm dengan kebutuhan curah hujan selama musim kemarau tidak boleh kurang dari 150 mm dan tidak boleh lebih dari 350 mm.. Untuk jumlah bulan basah adalah 4 dan jumlah bulan kering 3. Dengan tipe iklim Dan ciri-ciri sedang dan vegetasi adalah hutan musim. Untuk nilai Q yaitu 75%. Didapatkan dari perbandingan rata-rata bulan kering dengan rata-rata bulan basah dikali 100%.
C.
Pembibitan
Pada pembibitan kali ini yang dipilih adalah jenis Indica dengan hibrida BW 5 x SS 23. Bibit kapuk dapat berasal dari biji atau stek. Penangkaran dengan biji didahului dengan persemaian. Pada pembuatan pesemaian kapuk yang penting adalah pengerjaan tanah. Permukaan bedengan dibuat merata dan pembuangan air mudah dilakukan, karena air yang menggenang berakibat fatal bagi tanaman yang masih muda. Jarak tanam di bedengan 20 cm x 20 cm dengan memakai 3 biji per lubang, kemudian setelah sebulan disisakan satu tanaman yang terbaik. Cara lainnya dengan disebar dalam bak-bak yang kemudian dipindahkan ke bedengan, sehingga diperoleh tanaman yang rata dan tumbuh baik, tetapi apabila ada gangguan hama kumbang Nisotra, pada tanaman kapuk muda daunnya habis termakan. Tanaman kapuk pada umumnya dapat dipindahkan ke lapangan setelah umur satu tahun di persemaian, setinggi kira- kira satu meter.
Okulasi tanaman kapuk banyak menggunakan Togo B sebagai batang bawah. Hasilnya menunjukkan beberapa keuntungan antara lain : pada sambungan batang bawah dan atas (mata tunas) tidak timbul benjolan seperti layaknya bibit berasal dari biji. Keuntungan lain adalah diperoleh tanaman yang sama unggulnya dengan tanaman induknya.
Pada pembibitan kali ini yang dipilih adalah jenis Indica dengan hibrida BW 5 x SS 23. Bibit kapuk dapat berasal dari biji atau stek. Penangkaran dengan biji didahului dengan persemaian. Pada pembuatan pesemaian kapuk yang penting adalah pengerjaan tanah. Permukaan bedengan dibuat merata dan pembuangan air mudah dilakukan, karena air yang menggenang berakibat fatal bagi tanaman yang masih muda. Jarak tanam di bedengan 20 cm x 20 cm dengan memakai 3 biji per lubang, kemudian setelah sebulan disisakan satu tanaman yang terbaik. Cara lainnya dengan disebar dalam bak-bak yang kemudian dipindahkan ke bedengan, sehingga diperoleh tanaman yang rata dan tumbuh baik, tetapi apabila ada gangguan hama kumbang Nisotra, pada tanaman kapuk muda daunnya habis termakan. Tanaman kapuk pada umumnya dapat dipindahkan ke lapangan setelah umur satu tahun di persemaian, setinggi kira- kira satu meter.
Okulasi tanaman kapuk banyak menggunakan Togo B sebagai batang bawah. Hasilnya menunjukkan beberapa keuntungan antara lain : pada sambungan batang bawah dan atas (mata tunas) tidak timbul benjolan seperti layaknya bibit berasal dari biji. Keuntungan lain adalah diperoleh tanaman yang sama unggulnya dengan tanaman induknya.
D.
Penanaman
jarak tanam yang diterapkan 8 x 8 m sampai 10 x 10 m. Setelah umur 12 tahun cabang-cabang sudah saling menutup yang menyebabkan penurunan produksi.
jarak tanam yang diterapkan 8 x 8 m sampai 10 x 10 m. Setelah umur 12 tahun cabang-cabang sudah saling menutup yang menyebabkan penurunan produksi.
E.
Pemeliharaan
Dikaitkan dengan cara panen dengan memukul buah di pohon, agar buah yang jatuh diatas tanah mudah diambil, maka disarankan agar tanah dibersihkan pada akhir musim kemarau. Tanah dikerjakan secara minimum pada akhir musim penghujan, dan dengan demikian dapat mencegah penguapan air tanah.
Pada dasarnya tanaman kapuk sendiri hanya sedikit memerlukan pemeliharaan. Pemangkasan tidak dilakukan pada tanaman kapuk, hanya menyingkirkan dahan-dahan yang mati, dan tanaman Loranthaceae (kemladean). Untuk itu perlu diawasi secara intensip agar tidak ada biji tanaman kemladean yang bisa berkembang.
Pemupukan dilakukan dua kali dalam satu tahun yaitu pada awal dan akhir musim hujan. Dosis yang diberikan tergantung umur tanaman dan kebutuhan hara berdasarkan analisa tanah. Umur 1- 5 tahun umumnya kebutuhan pupuk 1,0 kg urea + 0,5 kg SP36 + 0,5 kg KCl per pohon per tahun yang diberikan dua kali, setengahnya pada awal musim penghujan dan sisanya akhir musim penghujan. Semakin tua tanaman dosis pupuk yang diberikan semakin tinggi.
Dikaitkan dengan cara panen dengan memukul buah di pohon, agar buah yang jatuh diatas tanah mudah diambil, maka disarankan agar tanah dibersihkan pada akhir musim kemarau. Tanah dikerjakan secara minimum pada akhir musim penghujan, dan dengan demikian dapat mencegah penguapan air tanah.
Pada dasarnya tanaman kapuk sendiri hanya sedikit memerlukan pemeliharaan. Pemangkasan tidak dilakukan pada tanaman kapuk, hanya menyingkirkan dahan-dahan yang mati, dan tanaman Loranthaceae (kemladean). Untuk itu perlu diawasi secara intensip agar tidak ada biji tanaman kemladean yang bisa berkembang.
Pemupukan dilakukan dua kali dalam satu tahun yaitu pada awal dan akhir musim hujan. Dosis yang diberikan tergantung umur tanaman dan kebutuhan hara berdasarkan analisa tanah. Umur 1- 5 tahun umumnya kebutuhan pupuk 1,0 kg urea + 0,5 kg SP36 + 0,5 kg KCl per pohon per tahun yang diberikan dua kali, setengahnya pada awal musim penghujan dan sisanya akhir musim penghujan. Semakin tua tanaman dosis pupuk yang diberikan semakin tinggi.
4. Pasca
panen yang yang diperlukan oleh kapuk
a) Pemilahan
kapuk gelondong kering
ciri-ciri kulit buah kapuk
berkeriput berwarna kecoklatan dan serat kapuk menyembul pecah dari kulitnya,
menandakan bahwa kapuk siap untuk dipanen. Setelah kapuk sampai di pabrik akan
dilakukan pemilahan gelondong kapuk yang sudah benar-benar kering dan yang
masih basah. Hal ini dimungkinkan karena terkena air hujan akibat pengiriman
atau gelondong kapuk memang belum terlalu kering. Gelondong kapuk yang belum
kering kemudian dijemur di bawah terik matahari hingga benar-benar kering
b) Pengupasan
kulit kapuk
Pengupasan kulit kapuk bertujuan
untuk memisahkan serat kapuk dari kulit gelondong. Pekerjaan ini dilakukan
secara manual dengan tenaga kerja manusia.
c) Pemisahan
serat kapuk dengan ati
Setelah kapuk dikupas kemudian
dipisahkan dari ati tempat menempelnya serat kapuk. Pekerjaan ini juga
dilakukan dengan tenaga kerja manusia.
d) Pengeringan
Kapuk yang
sudah dipisahkan dari batang ati kemudian dikeringkan dibawah terik sinar
matahari selama 3-5 jam sampai benar-benar kering dengan cara sering
diaduk/dibalik. Tempat pengeringan ini dibuat secara khusus dengan bangunan
berdinding yang bagian atasnya ditutup dengan kasa kelambu, sedangkan lantainya
terbuat dari beton plester. Hal ini bertujuan agar debu dan serat kapuk yang
sudah kering tidak berterbangan sehingga mencemari lingkungan.
e) Pemisahan
serat kapuk dengan biji
Setelah
kapuk kering pekerjaan belumlah selesai, karena kapuk masih mengandung biji. Kapuk
yang sudah kering kemudian dilakukan pemisahan dengan menggunakan peralatan
mesin/penggilingan. Peralatan yang kami gunakan adalah dengan menggunakan mesin
penggerak diesel berkekuatan 12 PK. Prinsip kerja dari alat ini adalah, pertama
kali kapuk yang sudah kering dimulut corong dihisap dengan mesin vacum kemudian
kisi-kisi yang berbentuk kipas akan mengaduk-aduk kapuk sehingga terpisah dari
bijinya. Setelah biji rontok kemudian diayak melalui beberapa tahapan. Terakhir
dengan mesin blower biji dan kapuk dipisahkan dan disalurkan pada masing-masing
penampungan. Pekerjaan penggilingan ini harus dilakukan secara cermat sehingga
menghasilkan serat kapuk yang berkualitas dengan tidak merusak struktur serat
kapuk.
0 comments:
Post a Comment