Pages

Subscribe:
Powered By Blogger

Wednesday 22 January 2014

mangga dan tamaan hias


1.Daerah saya tinggal  di gatot subroto
2. Mangga / poh / Mangifera indica L.
Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnya. Mangga termasuk ke dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota, dan suku Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica. Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus) termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Mangga bisa mencapai tinggi 10-40 m.Nama buah ini berasal dari Malayalam maanga. Kata ini dipadankan dalam bahasa Indonesia menjadi mangga; dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke  Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendiri kira-kira mengandung arti: “(pohon) yang berbuah mangga, berasal dari India”. Berasal dari sekitar perbatasan India dengan Burma, mangga telah menyebar ke Asia Tenggara sekurangnya semenjak 1500 tahun yang silam. Buah ini dikenal pula dalam berbagai bahasa daerah, seperti pelem atau poh
Nilai ekonomi dari buah manggga sangat tinggi Mangga Harumanis Fresh A  = Rp. 16.000 / Kg , Mangga Harumanis Fresh B  = Rp. 13.000 / Kg ,Mangga Harumanis Fresh C  = Rp. 10.000 / Kg mangga banyak dikonsumsi oleh banyak manusia karena rasannyadan guna dan manfaat yang begitu besar jadi tidak heran jika harga mangga hargannya begit tinggi dan banyak yang membudidayakan.
Kendala dari tumbuhan srikaya ini adalah :
-      Penurunan kualitas mangga untuk standar ekspor dapat disebabkan oleh teknik penangananpasca panen yang kurang baik karena kondisi sarana dan prasarana yang belum memadai, termasuk penerapan rantai pendingin (cold chains) yang konsisten.
-      Pengaruh faktor iklim yaitu curah hujan dengan intensitas yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan rontoknya bunga sehingga menurunkan produksi dan kualitas mangga.

3.Budidaya tanaman POINSETTIA (Euphorbia pulcherrima)

Di luar habitat asalnya, tanaman ini dibudidayakan di dalam rumah kaca. Tanaman poinsettia menyenangi sinar matahari pagi, tapi senang keteduhan di saat hari mulai panas. Di negara beriklim sejuk, tanaman poinsettia tidak tahan cuaca dingin di bawah 10°C dan tidak sesuai untuk ditanam di luar ruangan.

Faktor penting pada media tanam yang digunakn dalam budidaya  poinsettia yaitu, media tanam harus bersih, subur, dan menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan bagi tanaman. Dalam budidaya tanaman dalam pot berskala besar media tanam yang digunakan umumnya adalah media non tanah. Media sintetik yang umum digunakan yaitu merupakan campuran dari peat moss, arang sekam, dengan satu macam atau lebih bahan yang lainnya, seperti perlite, vermiculite, kulit kayu, serbuk gergaji, styrofoam, ataupun pasir. Media ini umumnya lebih seragam dari media tanah, dan unsur hara bagi tanaman seluruhnya diberikan dari luar. Air untuk irigasi tanaman pot sebaiknya memiliki kandungan garam kurang dari 1 mmho/cm dengan pH berkisar antara 6-7
        Poinsettia diperbanyak secara vegetatif melalui stek pucuk. Stek yang akan diambil harus cukup besar, setidaknya memiliki dua daun dewasa yang terbuka penuh dan panjang sekitar 6-20 cm. stek ini akan berakar dalam 14-18 hari. Media yang dapat digunakan untuk mengakarkan stek yaitu campuran gambut dan perlite atau vermiculite dengan perbandingan

         Stek yang telah memiliki akar yang cukup dapat dipindahkan dari media perbanyakan ke dalam pot. Setelah beberapa minggu pindah tanam, pucuk apikal pucuk poinsettia dapat dipinching. Sebagai contoh, untuk menghasilkan tanaman dengan lima bunga dalam satu tanaman, harus disisakan minimal lima buku pada saat pinching.
       Poinsettia merupakan tanaman yang pembungaannya tergantung pada panjang hari. Tanaman ini tergolong dalam tanaman hari pendek dimana inisiasi dan perkembangan pembungaannya memerlukan periode gelap yang lebih lama daripada periode terang. Ada dua hal yang harus dipenuhi dalam membudidayakan poinsettia, agar tanaman tersebut berkembang secara normal. Pertama, panjang hari harus menjadi lebih pendek. Kedua, suhu udara harus dalam kisaran suhu optimal. Apabila tanaman diatur sehingga mendapat 12 jam hari gelap dan 12 jam hari terang setiap harinya, inisiasi pembungaan akan tetap terbentuk, hanya saja perkembangan bunga akan terhambat. Untuk membungakan poinsettia diluar musim berbunga, maka panjang hari harus dimodifikasi, sehingga tanaman mendapatkan 10 jam hari terang dan 14 jam hari gelap setiap harinya. Penambahan hari gelap dapat dilakukan dengan cara penyungkupan tanaman dengan kain hitam sehingga mereka mendapatkan periode hari gelap yang lebih lama
            Penggunaan pupuk sangat penting dalam budidaya poinsettia. Poinsettia memerlukan unsurhara makro dan mikro yang cukup mendukung pertumbuhannya. Dosis pupuk yang diberikan pada awal pertumbuhan sebaiknya lebih besar daripada dosis akhir pertumbuhan. Konsentrasi pemupukan nitrogen sebesar 400 ppm umum diaplikasikan pada bulan pertama. Ketika tanaman memasuki fase pertumbuhan pesat pada bulan Oktober dan awal bulan November, konsentrasi Nitrogen diturunkan menjadi 250-300ppm. Pada poinsettia yang telah memasuki fase generatif dan membentuk braktea, konsentrasi pemupukan diturunkan kembali. Pemupukan yang berlebihan akan mengakibatkan braktea terbakar dan menurunkan kualitas poinsettia.

Pemasaran tumbuhan
.pemasaran tanaman ini sangat dan cukup mudah karena tanaman ini sangat banyak disukai oleh kaum hawa karna stuktur tanaman yang bagus unik dan warna daun yang cetar membahana banyak wanita suka membeli tumbuhan hias ini
4. Pasca panen yang yang diperlukan oleh POINSETTIA (Euphorbia pulcherrima)
oinsettia siap panen apabila telah berada dalam perlakuan hari pendek selama kurang lebih 7-8 minggu. Hal ini juga dapat ditentukan dari pengamatan visual terhadap poinsettia yang akan dipanen. Apabila braktea sudah merah atau putih sempurna, dan memiliki jumlah cabang sebanyak 5 cabang, tanaman tersebut sudah siap dipanen.
Poinsettia yang sudah dipanen di kebun kemudian dimasukkan ke dalam slip kertas semen, Pembungkusan ini bertujuan untuk melindungi tanaman, agar cabangnya tidak patah. Setelah dimasukkan ke dalam slip, tanaman lalu disimpan dalam gudang penyimpanan yang kemudian dipisahkan menurut order.
Pada setiap pengiriman, selalu ada cabang poinsettia yang patah ketika tanaman dipilih dan akan dibungkus dengan kertas semen. Hal ini dikarenakan batang tanaman yang terlalu rimbun dan tinggi sehingga batang tidak mampu menopang tajuk tanaman

0 comments: