Klasifikasi
Penjor di Bali
Deskripsi Tanaman, Marfologi, Fisiologi dan Nama Latin
Deskripsi Tanaman, Marfologi, Fisiologi dan Nama Latin
Ø Pala
Bungkah ( umbi-umbian )
1. Sela
bun / ketela rambat /Ipomoea batatas L
morfologi ketela rambat adalah semak
yang bercabang, batang gundul atau berambut, kadang-kadang membelit dan
bergetah. Panjang sampai lima meter, tangkai daun 4-20 cm, lembaran daun lebar,
mulai bentuk telur sampai membulat dengan pangkal yang berbentuk jantung atau
terpancung rata, bersudut sampai berlekuk. Karangan bunga diketiak daun, bentuk
payung. Daun pelindung kecil dan rontok. Daun kelopak memanjang bulat telur dan
runcing. Mahkota terluar paling kecil berbentuk lonjong sampai bentuk terompet.
Warna bunga ungu muda, panjang 3-4 cm. Benang sari tertanam tidak sama
panjangnya. Tangkai putik bentuk benang, kepala putik bentuk bola rangkap. Buah
kotak bentuk telur. Ditanam pada ketinggian 2-2.000 m. Kadang-kadang menjadi
liar.
Ø Pala
Gantung
1.
Nyuh / Buah Kelapa / Cocos nucifera
Akar kelapa merupakan
akar serabut, tebal dan berkayu yang berkerumun membentuk bonggol. Bunganya
merupakan bunga majemuk dan buahnya berukuran besar dengan diameter kira-kira
10-20 cm. Buah kelapa berwarna hijau, kuning, dan ada yang berwarna orange.
Batang
pohon kelapa merupakan batang tunggal, tetapi terkadang dapat bercabang. Tinggi
pohon kelapa dapat mencapai lebih dari 30 cm.
Daun kelapa tersusun secara majemuk, menyirip
sejajar tunggal, berwarna kekuningan jika masih muda dan berwarna hijau tua
jika sudah tua.
Ø Pala
Wija ( biji-biji’an )
1.
Jagung / Buah jagung / Zee mays
Jagung adalah tanaman rerumputan tropis yang sangat adaptif terhadap
perubahan iklim dan memiliki masa hidup 70-210 hari. Jagung dapat tumbuh hingga
ketinggian 3 meter
Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m
meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup
dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu
menyangga tegaknya tanaman.Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin.
Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stomata pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stomata dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada selsel daun.
Jagung memiliki bunga jantandan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol.
2.
Padi / Padi / Oryza sativa
Terna semusim,berakar serabut,batang sangat
pendek,struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling
menopang daun sempurna dengan pelepah tegak,daun berbentuk lanset,warna hijau
muda hingga hijau tua,berurat daun sejajar,tertutupi oleh rambut yang pendek
dan jarang,bagian bunga tersusun majemuk,tipe malai bercabang,satuan bunga
disebut floret yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada
panikula,tipe buah bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah
dan bijinya,bentuk hampir bulat hingga lonjong,ukuran 3mm hingga 15mm,tertutup
oleh palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut sekam,struktur
dominan padi yang biasa dikonsuksi yaitu jenis enduspermium.
0 comments:
Post a Comment