TUGAS
RESUM ARSITEKTUR LANSCAP
Nama : Wayan Agus Andi Sulhan
Nim : 1305105077
Prodi : Agroekoteknologi
Kelas : B
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2013/2014
Pengertian Lanscape
Pengertian
landscape adalah suatu tempat , wadah atau ruang rekontruksi yang sengaja
ditata untuk berbagai tujuan yang didasari atas persyaratan fungsi , bentuk dan
estetika yang dijiwai hubungan manusia dengan tuhan. Manusia dengan manusia dan
manusia dengan lingkungan. Selain itu juga landscape dapat diartikan
suatu hamparan daratan yang terdiri atas berbagai keadaan alam baik alami
maupun buatan manusia.
Jenis-Jenis landscape yaitu :
1.
Natural Landscape : Bentanglahan
alami sebagai fenomena/perwujudan dai muka bumi, misalnya gunung, dan
laut. Katagori memiliki ini batasan yang sangat umum , dan dapat disama kan dengan
istilah ”pemandangan” menurut terminologi umum.
2.
Physical Landscape : Yaitu
bentanglahan yang masih didominasi oleh unsur-unsur alam, yang diselang-seling
oleh kenampakan budaya. Sistem kehidupan
berikut komponen alami dan nonalami terwadahi dalam bentanglaaaaahan ini.
3.
Social Landscape : Yaitu bentanglahan dengan kenampakan fisik dan
sosial yang bervariasi karena adanya
heterogenitas adaptasi dan persebaran
penduduk terhadap lingkungannya, misalnya kota dan desa dengan berbagai
fasilitas individual maupun publiknya.
4.
Economical Landscape : Yaitu
bentanglahan didominasi oleh bangunan beragam yang berorientasi ekonomis,
seperti daerah perdagangan, daerah industri, daerah perdagangan, daerah
perkotaan, dan daerah perkebunan.
5.
Cultural Landscape : Yaitu bentanglahan yang merupakan hasil interaksi manusia dengan
lingkungannya. Misalkan : daerah pemukiman dengan kelengkapan sawah, kebun dan
pekarangannya.
Faktor-faktor yang memepengaruhi desain taman
dapat dibedakan menjadi : tiga, yaitu :
1. Ruang dan tampak
2. Waktu
3. Gerak dan sirkulasi
Ruang
yaitu Membuat taman
bukanlah bekerja pada suatu bidang datar, tetapi bekerja pada suatu ruang.
Melihat taman sebagai suatu ruang, maka dalam
oengorganisasiannya dibedakan atas :
1. Dasar atau tapak jika suatu
rancangan taman dilakukan
2. Batas atas, batas atas dari dari suatu rancangan taman
dapat berupa tajuk atau kanopi pohon, langit dan pembatas struktural
lain
3. Batas sampin atau pembagi ruang dan bidang
rancangan , misalnya tofografi, batuan, vegetasi dinding dan struktural
vertikal lain.
4. Batas
atas mempunyai fungsi yang
penting dalam mengkreasikan ruang.
5. Batas sanping paling mudah diatur.
6. Dengan memanipulasi batas samping, ruang dapat berkesan luas, sempit tak terbatas dan
sebagainya.
Merencanakan Ruang : Yang perlu diperhatikan dalam merencanakan
ruang adalah :
1. Dampak perencanaan ruang terhadap pemakainya, menakutkan,
santai, dinamis, menyenangkan dan lain-lainnya.
2. Kualitas ruang, yang dimaksud adalah bagaimana desainer merencanakan sebuah taman.
Kualitas ruang adalah arti dari
perencanaan taman sebagai sebuah
ruang.
3. Ukuran ruang, ukuran ruang terutama
dihubungkan dengan kepentingan manusia.
4. Bentuk Ruang, bentuik ruang sebaliknya
mengikuti fungsi tanpa mengabikan nilai
estetika.
5. Warna, warna ruang dapat memberi kesan
tertentu, seperti meluas, menakutkan , gembira dan sedih.
6. Ekspressi abstrak dari ruang. Misalnya tempat pemujaan, tempat ibadah,
mesjid, gereja, pura, viahara dan sebagainya.
Tapak,
Pemeliharaan Tapak : Terdapat hubungan yang erat antara tapak dengan fungsinya. Tapak berfungsi baik bila tapak yang
mempunyaifungsi yang baik. Jadi antara tapak dan fungsi ada hubungan yang
menunjang, sedangkan akan jelek bila
antara tapak dengan dengan fungsi tidak ada hubungan, misalnya :
1. Pasar swalayan tidak dilengkapi dengan parkir.
2. Areal tanah pertanian tanpa sumber air.
3. Bar di dekat rumah ibadah.
4. Sekolah berhadapan dengan jalan ramai atau
pasar, dna lain-lain.
Dalam pemeliharaan tapak hendaknya melihat fungsinya, sebaliknya
fungsi akan lebih baik bila dipilih tapak yang baik.
Ada dua tipe tapak yang dapat dikembangkan dalam perencanaan taman, yaitu :
1. Tapak alternatif, yaitu tapak yang dapat dikembangkan dalam
perancangan
taman sesuai dengan pemilik
taman.
2. Tapak Ideal, yaitu tapak dalam perancangan
taman dimanfaatkan sesuai dengan keadaan
aslinya atau keadaan awalnya. Dengan perancangan tapak ideal ini, pada keadaan
aslinya hanya terjadi kerusakan yang kecil atau tidak dirusak sama sekali.
Analisis Tapak
a. Mendesain Program
Pada awal proyek harusnya diprogram
dengan cermat dan teliti serta rinci, untuk itu dalam mendesain
diperlukan orang yang ahli.
b. Lingkungan Tapak
Dalam
analisis tapak tidak hanya sebatas tapak
saja, tetapi harus dilakukan terhadap Total
Site, yaitu pandangan terhadap tapak secara menyeluruh, sehingga tidak
ditemukan kejanggalan-kejanggalan atau tidak menyatukan tapak yang satu dengan tapak lainnya ataupun dengan
lingkungan.
c. Penghayatan atas Tapak
Di
sini pemahaman tapak bertujuan untuk
memahami karakter tapak dan fungsinya.
Perencanaan taman yng baik adalah ilmu dan seni mengatur atau menata,
sehingga didapatkan hubungan yng sebaik mungkin.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENDEKATAN LANSEKAP
Ø Faktor Alam dan Lingkungan
1.
Topografi , Physiografi ,
lokasi , besaran , luasan lahan.
2.
Tanah : jenis,kesuburan,
Geologi, kedalaman air tanah.
3.
Lingkungan dan kehidupan
yang tidak terkendali.
4.
Cuaca dan iklim.
5.
Peta pemanfaatan lahan.
6.
Penggunaan lahan.
7.
Sensitivitas rasa nyaman.
Ø Persiapan dan Sarana Penunjang
a)
Bahan – bahan konstruksi
b)
Kualitas air
c)
Bising & bau
d)
Kebutuhan ruangan
e)
Persiapan masalah menggunakan lahan
f)
Kebutuhan cahaya
g)
Fasilitas
h)
Dana
Ø SOSIO EKONOMI
1.
PENGEMBANGAN WILAYAH SHG MENJADI LAHAN
YANG MEMILIKI KLASIFIKASI TERTENTU
2.
DEMOGRAFI
3.
WILAYAH UNTUK TRANPORTASI ATAU BEBAS HAMBATAN
4.
KESESUAIAN DENGAN PENDEKATAN UNTUK
PEMANFAATAN LAHAN ITU PERLU DIKAJI
* RASA KEBUTUHAN
* KEUNTUNGAN DARI DAN UNTUK MASYARAKAT
* KPERLUAN UNTUK MEMELIHARA, MERAWAT
SERTA MEMPERBAIKI YANG RUSAK.
Ø Pembagian Lahan Ditinjau dari Bentuk dan kemiringan
.
a)
Shalow natural slope [kemiringan tanah landai ]
b)
Shalow grade slope [berundak-undak ]
c)
Medium natural slope [kemiringan landai medium]
d)
Medium grade slope [berundak-undak medium]
e)
Step natural slope [kemiringan melekuk yang tinggi]
Ø Manfaat Lahan :
1)
Bentuk & Luas lahan
2)
Sarana & Manfaat bangunan
3)
Pembagian areal
4)
Perencanaan dalam kenyamanan
Ø Karakteristik Lahan :
1.
Tata Letak dan Aktivitas lahan di mana bangunan akan didirikan
2.
Peta Countour lahan tersebut
3.
Jenis tanah
4.
Kekuatan tahan untuk manahan bangunan
5.
Kesesuaian lahan atas tanamannya
yaitu kesuburan, tata letak bangunan dan persedediaan
6.
Dll.
PENGERTIAN DESAIN DAN
TUJUAN DESAIN
1.
Pengertian Desain ( Perencanaan )
·
Kata desain dikenal juga sebagai pola, ripta, skema, rancangan dan rencana
·
MENDESAIN
berarti membuat pola atau skema, merancang dan merencana
·
Dalam pengertian sehari-hari mendesain dapat berarti
memilih dan mengatur atau
mengorganisasikan sesuatu secara sederhana
2.
Tujuan Desain
Adalah Terciptanya Suatu
karya yang Fungsional, Berguna dan Estetika Indah yang menyenangkan, memuaskan,
dan menyamankan hati sang pemakainya.
DOMINAN
(DOMINATION) ATAU PENEKANAN (EMPHASES)
√
DOMINASI (DOMINATION)
Dominasi merupakan salah
satu prinsip dasar yang harus ada dalam karya seni dan desain. Dominasi berasal
dari kata Dominance yang berarti keunggulan . Sifat unggul dan istimewa
ini akan menjadikan suatu unsur sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam
dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point
dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk menarik
perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan. Biasanya
disebut juga dengan penekanan (emphasis).
√
PENGERTIAN PENEKANAN (Aksen/emphases)
Emphases atau disebut juga
pusat perhatian, merupakan pengembangan dominasi yang bertujuan untuk
menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic.
Aksen merupakan pusat perhatian yang pertama kali membawa mata pada sesuatu
yang penting dalam suatu rancangan. Penekanan merupakan focal
point atau pusat perhatian dalam sebuah komposisi desain, yaitu berupa area
yang pertama kali ditangkap oleh pandangan mata. Penekanan dalam setiap
bentuk komunikasi ada beberapa bahan atau gagasan yang lebih perlu ditampilkan
dari pada yang lain. Tujuan utama dalam pemberian emphasis adalah untuk
mengarahkan pandangan pada suatu yang ditonjolkan. Apabila elemen desain yang
ada ditonjolkan semuanya, maka akan terlihat ramai dan informasi atau apa yang
dikomunikasikan akan menjadi tidak jelas. Titik tekanan ini sangat dominan,
sehingga bagian-bagian lain dari komposisi berkaitan padanya.
√
PENCAPAIAN EMPHASES
Emphases dapat dicapai
misalnya mengganti ukuran, bentuk, irama dan arah yang dapat dilihat secara
kasat mata. Selain itu, dalam Emphases diperlukan adanya penonjolan elemen yang
ada, seperti warna, bentuk, pengaturan bidang, dan sebagainya yang dianggap
bisa mewakili dari keseluruhan informasi yang disampaikan. Emphases dapat dicapai melalui perbedaan kontras dalam : ukuran, warna,
tekstur dan cahaya, bentuk, lokasi, ornamen, dan arah garis, dll.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menempatkan emphases :
a. Apa yang akan di
jadikan aksen
b. Bagaimana menciptakan
aksen
c. Berapa banyak aksen
yang dibutuhkan
d. Dimana aksen ditempatkan
Pemilihan elemen
emphases/aksen harus baik, tepat, sehingga dapat berinteraksi dengan elemen
lain dalam komposisi desain, sehingga tidak menjadi menonjol dan menimbulkan
tidak adanya kesatuan (unity) serta merusak komposisi secara
keseluruhan. Dalam suatu komposisi
sebaiknya aksen tidak lebih dari satu, sehingga bagian-bagian lain dari
komposisi dapat bersubordinasi dengan aksen tersebut. Aksen dapat berupa prinsip desain yang diterapkan dalam komposisi,
seperti gerak, perulangan, dll. yang mendominasi dalam proses pengamatan karya, sehingga tidak selalu
berbentuk obyek yang menarik perhatian.
SKALA
(SCALE)
•
Skala adalah suatu sistem pengukuran (alat ukur) yang menyenangkan, dapat
dalam satuan cm, inchi atau apa saja dari unit-unit yang akan diukur.
•
Gambar skala adalah dimensi yang dipakai untuk gambar sebagai
perbandingan,
misalnya : 1 m riil/nyata = 1 cm
dalam gambar.
Ukuran dalam gambar menyatakan
ukuran sebenarnya.
•
Dalam arsitektur skala merupakan hubungan yang harmonis antara tapak dan
komponen-komponen didalamnya dengan manusia. Segala sesuatu yang terlihat,
diperbandingkan terhadap ukuran diri manusia.
misalnya : gereja atau istana yang
dibangun jauh lebih besar dari manusia mengesankan lebih penting dari manusia.
Elemen-elemen
dan Prinsip-prinsip Skala
•
Elemen-elemen skala merupakan aspek-aspek dari realistis fisik dari
strukturnya atau benda lain yang tengah dirancang, seperti garis, bentuk,
warna, tekstur, cahaya, dsb.
•
Prinsip-prinsip skala merupakan hubungan yang mungkin melalui manipulasi
atau pengekspresian elemen-elemen itu sendiri, antara lain irama, harmoni,
pengulangan, keseimbangan, dsb.
•
Elemen dan prinsip skala tersebut dapat membentuk komposisi tertentu yang
menghasilkan skala-skala yang baik.
Jenis-jenis
Skala
1.
Skala Intim
2.
Skala Normal/Manusiawi/Natural
3.
Skala Monumental/Megah/Heroik
4.
Skala Kejutan
0 comments:
Post a Comment